Dynamic Blinkie Text Generator at TextSpace.net

Rabu, 05 September 2012

mengenal sasaran hacker

Biasanya beberapa hacker terlebih dahulu menentukan website mana yang akan di hack. Motivasinya mungkin dilator belakangi oleh sentiment pribadi, politik, uang, ataupun persaingan bisnis. Namun, banyak pula yang tidak menentukan sasarannya dan mencari targetnya secara acak melalui search engine atau hasil surfing. Jika tergetnya acak, website siapapun yang dapat diakses dari internet memiliki kemungkinan menjadi target hacking.

Search engine seperti google turut dimanfaatkan hacker untuk mencari target. Sebagai contoh, saat hacker ingin menyasar halaman login website, ia dapat mengetikkan pada search engine google perintah berikut :
inurl : login.php
Google akan menampilkan website apa saja yang memiliki url yang mengandung “login.php”, yang rata-rata tentu merupakan halaman login dimana pengguna mengetikkan username dan password. Selain menyerang form login atau input lainnya (form komentar, guestbook, dan lain-lain), serangan  juga dilakukan melalui HTTP (Hypertext Transfer Protocol). Beberapa jenis serangan tetap dapat dilakukan sekalipun komunikasi HTTP telah dienkripsi melalui HTTPS (HTTP melalui SSL/ Secure Socket Layer), terutama jika jenis serangan yang dilakukan tidak berhubungan dengan media komunikasi/jaringan.
Untuk itu, diperlukan validasi yang kuat pada form input, parameter query string, serta penanganan cookies dan session. Terkadang programmer menyisipkan field tersembunyi (hidden field) dengan tag HTML seperti contoh:
Merupakan celah keamanan jika field tersembunyi tersebut digunakan untuk menyimpan data confidential karena walaupun field tersebut tidak tampil di browser, dengan melihat source HTML, akan terlihat nilai yang terdapat pada field tersebut. Hacker dapat memanipulasi nilai tersebut dan mengirimkannya ke server atau aplikasi web.
Pencegahan lain adalah menjaga form input dari buffer overflow, yang dapat terjadi saat seseorang mengisikan karakter dengan panjang karakter melebihi yang seharusnya dapat ditampung oleh variable atau database.
Hindari menaruh file-file berisi infromasi pada web server, termasuk file PHP yang berisi informasi environment webserver termasuk database. Informasi ini terkadang berguna bagi web programmer pada saat development cukup dengan menjalankan fungsi phpinfo().

Tidak ada komentar:

Posting Komentar